- SEJARAH MANAJEMEN
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen.
Beberapa orang melihatnya (dengan definisi) sebagai konseptualisasi modern
akhir (late modern conceptualization). Dalam istilah tersebut manajemen tidak
memiliki sejarah pra-modern, hanya merupakan pertanda. Beberapa orang
lainnya, mendeteksi aktivitas mirip-manajemen di masa pra-modern. Beberapa
penulis melacak perkembangan pemikiran manajemen pada pedagangpedangan
Sumeria dan pembangun piramid Mesir.
Para pemilik budak selama berabad-abad menghadapi permasalahan
eksploitasi/memotivasi budak yang bergantung namun terkadang suka melawan
(memaksa otoritas), namun banyak perusahaan pra-industri, dengan skala
mereka yang kecil, tidak merasa terdorong ungtuk menghadapi permasalahan
manajemen secara sistematis. namun, inovasi seperti penyebaran sistem angka
Hindu-Arab (abad ke-5 hingga ke15) dan kodifikasi kesekretariatan entri-ganda
(1494) menyediakan perangkat untuk penilaian, perencanaan dan kendali
manajemen.
1. Abad 19
Bidang pelajaran manajemen berkembang dari kondisi ekonomi di abad
ke-19. Pelaku Ekonomi klasik seperti Adam Smith dan John Stuart Mill
memberikan teori alokasi sumber daya, produksi dan penetapan harga.
Pada saat yang hampir bersamaan, penemu seperti Eli Whitney, James
Watt, dan Matthew Boulton mengembangkan teknik produksi seperti
standarisasi, prosedur kontrol kualitas, akuntansi biaya, penukaran bahan, dan
perencanaan kerja.
Pada pertengahan abad 19, Robert Owen, Henry Poor, dan M. Laughlin
dan lain-lain memperkenalkan elemen manusia dengan teori pelatihan,
motivasi, struktur organisasi dan kontrol pengembangan pekerja.
Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.
Pada akhir abad 19, Pelaku ekonomi marginal Alfred Marshall dan Leon
Walras dan lainnya memperkenalkan lapisan baru yang kompleks ke teori
manajemen. Pada 1900an manajer mencoba mengganti teori mereka secara
keseleruhan berdasarkan sains.
2. Abad 20
Teori pertama tentang manajemen yang lengkap muncul sekitar tahun
1920. Orang seperti Henry Fayol dan Alexander Church menjelaskan beberapa
cabang dalam manajemen dan hubungan satu sama lain.
Peter Drucker menulis salah satu buku paling awal tentang manajemen
terapan: "Konsep Korporasi" (Concept of the Corporation), diterbitkan tahun
1946. Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors)
yang menugaskan penelitian tentang organisasi.
H. Dodge, Ronald Fisher, dan Thorton C Fry memperkenalkan teknik
statistika ke dalam manajemen. Pada tahun 1940an, Patrick Blackett
mengkombinasikan teori statistika dengan teori mikroekonomi dan lahirlah
ilmu riset operasi. Riset operasi, sering dikenal dengan "Sains Manajemen",
mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen,
khususnya di bidang logistik dan operasi.
Mendekati akhir abad 20, manajemen terdiri dari beberapa bidang terpisah,
termasuk:
- Manajemen Sumber daya manusia
- Manajemen operasi atau produksi
- Manajemen strategi
- Manajemen pemasaran
- Manajemen keuangan
- Manajemen informasi teknologi
- TOKOH-TOKOH MANAJEMEN
A. Abad ke-19 – Joseph Wharton, Pengusaha Sukses yang Memanfaatkan Teknologi Baru
Joseph Wharton (3 Maret 1826 - 11
Januari 1909) adalah seorang tokoh dari kota Philadelphia yang dikenal
sebagai pedagang, industrialis dan filantropis. Ia juga banyak terlibat
di bidang pertambangan, manufaktur dan pendidikan. Ia mendirikan Wharton
School di University of Pennsylvania, mendirikan perusahaan
co-Bethlehem Steel, dan merupakan salah satu pendiri Swarthmore College.
Wharton adalah seorang kolega
pemimpin seperti penemu Ezra Cornell, Elias Howe dan Thomas Edison,
serta pengusaha Cornelius Vanderbilt. Gaya manajemennya berevolusi
sepanjang paruh kedua tahun 1800-an, dengan menggunakan teknologi baru
untuk komunikasi, transportasi, dan produksi, sehingga dia dapat
mengendalikan dan menguntungkan banyak industri menjadi skala yang lebih
besar daripada yang sebelumnya.
B. Abad ke-19 – Teori Manajemen Klasik, Robert Owen Bapak Manajemen Personalia
Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai
Manajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen
mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan
faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan
bahwa, bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan
memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula halnya pada
tenaga kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti
adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain
sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan kepada
perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil
pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan.
Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen
Personalia.
C. Abad ke-19 - Teori Manajemen Klasik, Charles Babbage Pencetus Division of Labor
Charles Babbage adalah seorang Profesor
Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang
manajemen. Dia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada
proses kerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja menurunkan
biaya, karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien.
Dia menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam
penerapan prinsip-prinsip manajemen. Pembagian kerja (devision of
labour), mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
- Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
- Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
- Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.
- Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja.
Kontribusi lain dari Charles Babbage
yaitu mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para
pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan
pembagian keuntungan.
D. Abad ke-20 – Frederick Winslow Taylor, Bapak Manajemen Ilmiah

FW Taylor
Frederick Winslow Taylor (lahir 20 Mare 1856 – meninggal 21 Maret 1915 pada umur 59 tahun) adalah seorang
insinyur mekanik asal Amerika Serikat yang terkenal atas usahanya
meningkatkan efesiensi industri. Ia dikenal sebagai "bapak manajemen
ilmiah" dan merupakan pemimpin intelektual dari Gerakan Efesiensi.
Peninggalan Taylor yang paling terkenal
dalam ilmu manajemen adalah ide tentang penggunaan metode ilmiah dalam
manajemen. Ide ini muncul ketika Taylor merasa kurang puas dengan
ketidakefesienan pekerja di perusahaannya. Ketidakefesienan itu muncul
karena mereka menggunakan berbagai macam teknik yang berbeda untuk
pekerjaan yang sama—nyaris tak ada standar kerja di sana. Selain itu,
para pekerja cenderung menganggap gampang pekerjaannya. Taylor
berpendapat bahwa hasil dari para pekerja itu hanyalah sepertiga dari
yang seharusnya. Taylor kemudian, selama 20 tahun, berusaha keras
mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan metode ilmiah untuk
menemukan sebuah "teknik terbaik" dalam menyelesaikan tiap-tiap
pekerjaan.
Berdasarkan pengalamannya itu, Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang cara meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman tersebut adalah:
Berdasarkan pengalamannya itu, Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang cara meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman tersebut adalah:
- Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiatan.
- Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.
- Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam menjalankan tugasnya.
- Harus dijalin kerja sama yang baik antara pimpinan dengan pekerja.
E. Abad ke-20 – Henry Laurance Gantt tentang Produktivitas Kerja Manusia
Henry merupakan asisten dari Taylor, dia
berdiri sendiri sebagai seorang konsultan, dimana titik perhatiannya
pada unsur manusia dalam menaikkan produktivitas kerjanya. Adapun
gagasan yang dicetuskannya yaitu :
- Kerja sama yang saling menguntungkan antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan bersama.
- Mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.
- Pembayar upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus.
- Penggunaan instruksi kerja yang terperinci.
- FUNGSI MANAJEMEN MENURUT PARA AHLI
1. Menurut Dr. SP. Siagian dalam buku “Filsafat Administrasi”
Management dapat didefinisikan sebagai kemampuan atau keterampilan untuk
memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui oranglain.
2.
Menurut Prof. Dr. H. Arifin Abdulrachman dalam buku “Kerangka Pokok-Pokok
Management” diartikan sebagai
·
kegiatan-kegiatan/aktivitas-aktivitas,
·
proses, yakni kegiatan dalam rentetan urutan-urutan,
·
insitut/orang-orang yang melakukan kegiatan atau proses kegiatan.
3.
Menurut Ordway Tead yang disadur oleh Drs. HE. Rosyidi dalam buku “Organisasi
dan Management “ mendefinisikan proses dan kegiatan pelaksanaan usaha memimpin
dan menunjukkan arah penyelenggaraan tugas suatu organisasi di dalam mewujudkan
tujuan yang telah ditetapkan.
4.
Menurut Marry Parker Follet, manajemen adalah sebagai seni dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui oranglain.
5.
Menurut James A.F. Stonner manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi
dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
organisasi yang ditetapkan.
6.
Menurut Drs. Oey Liang Lee manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya
manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
7.
Menurut R. Terry Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri
dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah
ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
8.
Menurut Lawrence A. Appley, Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang
dilakukan melalui usaha orang lain.
9.
Menurut Horold Koontz dan Cyril O’donnel manajemen adalah usaha untuk mencapai
suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
Louis A. Allen
: Leading, Planning, Organizing, Controlling.
Louis A. Allen
: Leading, Planning, Organizing, Controlling.
Prajudi Atmosudirdjo
: Planning, Organizing, Directing, atau Actuating and Controlling.
: Planning, Organizing, Directing, atau Actuating and Controlling.
John Robert B., Ph.D
: Planning, Organizing, Command -ing, and Controlling.
: Planning, Organizing, Command -ing, and Controlling.
Henry Fayol
: Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.
: Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.
Luther Gullich
: Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Repor-ting,Budgeting.
Koontz dan O’Donnel
: Organizing, Staffing, Directing, Planning, Controlling.
: Organizing, Staffing, Directing, Planning, Controlling.
William H. Newman
: Planning, Organizing, Assem-bling, Resources, Directing,Controlling.
: Planning, Organizing, Assem-bling, Resources, Directing,Controlling.
Dr. S.P. Siagian., M.P.A
: Planning, Organizing, motivating and Controlling.
: Planning, Organizing, motivating and Controlling.
William Spriegel
: Planning, organizing, Controlling
: Planning, organizing, Controlling
Lyndak F. Urwick
: Forecasting, Planning Orga-nizing, Commanding, Coordina-ting, Controlling.
: Forecasting, Planning Orga-nizing, Commanding, Coordina-ting, Controlling.
Dr. Winardi, S.E
: Planning, Organizing, Coordi-nating, Actuating, Leading, Co-mmunication, Controlling
: Planning, Organizing, Coordi-nating, Actuating, Leading, Co-mmunication, Controlling
The Liang Gie
: Planning, Decision making, Directing, Coordinating, Control-ling,Improving.
: Planning, Decision making, Directing, Coordinating, Control-ling,Improving.
James A.F.Stoner
: Planning, Organizing, Leading, and Controlling.
: Planning, Organizing, Leading, and Controlling.
George R. Terry : Planning, Organizing, Staffing, Motivating, and Controlling
DAFTAR PUSTAKA
http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/2-sejarah-manajemen.pdf
http://www.adityarizki.net/2012/05/tokoh-manajemen-abad-ke-17-hingga-abad-ke-20/
http://tantidwifitralaela.blogspot.com/2012/06/pengertian-manajemen-dan-fungsi.html
http://www.scribd.com/doc/25242983/Fungsi-Manajemen-Menurut-Pendapat-Para-Ahli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar